DAFTAR ISI
·
Latar Belakang ………………………………………………………….
·
Tujuan Pengembangan Proyek ………………………………………….
·
Bauran Pemasaran ………………………………………………………
·
Study Kelayakan Proyek ………………………………………………..
·
Usulan Proyek / Proposal Usaha Kue ………………………………...
·
Profile Usaha
…………………………………………………………………
·
Rangkuman Eksekutif
………………………………………………………..
·
Aspek SDM ……………………………………………………………..
·
Analisis Industri
………………………………………………………………
·
Deskripsi Usaha …………………………………………………………
·
Konsep Produk …………………………………………………………..
·
Pengujian Produk ………………………………………………………...
·
Persiapan Produksi ……………………………………………………………………
·
Rencana Pemasaran ………………………………………………………
·
Studi Kelayakan dan Risiko ……………………………………………………
·
Penutup …………………………………………………………………..
I.
Latar Belakang
Setiap orang pasti ingin menjadi sukses di bisnis atau
usaha-nya sendiri. Hanya orang-orang yang berpikiran sempitlah yang seumur
hidup ingin menjadi orang yang mengandalkan uang gaji. Banyak sekali jalan menuju kesuksesan, salah satu
diantaranya dengan membuat sebuah cikal- bakal bisnis yang diharapkan
mampu mengembangkan daya kreativitas dan inovasi. Hal ini sangat membutuhkan
keberanian yang luar biasa. Hanya orang bernyali besarlah yang mampu menggelontorkan
sejumlah dana demi sebuah harapan yang belum pasti. Bisnis adalah sebuah
pembelajaran, dimana dibutuhkan analisa yang sangat dalam tentang prospek
dan kelayakan dalam usaha itu. Oleh karena itu, bisnis itu harus dimulai sejak
dini sehingga kita memiliki banyak waktu untuk dapat berpikir dan mengolah otak
demi kesuksesan usaha tersebut. Peluang usaha di depan mata, tidak ada salahnya
kalau kita memulai sekarang. Dalam persaingan yang semakin mengglobal disegala bidang,
menuntut manusia untuk memiliki kemampuan bersaing. Selain dibutuhkan pemikiran
yang solutif dan ide-ide yang inovatif, makanan sebagai kebuhan pokok manusia
merupakan salah satu kunci penting yang harus diperhatikan dan disediakan
bagi setiap manusia, teruma masyarakat yang seiring bertambahnya waktu akan
semakin sibuk. Inilah yang melatarbelakangi kami dalam berwirausaha di
bidang kuliner yaitu menyediakan masyarakat akan jajanan berbagai macam roti kue
dan minuman segar, dengan pengelolaan manajemen dan pemasaran yang
profesional. Kami meyakini bahwa usaha ini merupakan suatu bisnis di bidang
Kuliner yang menyediakan atau menjual makanan dari para home industri asli
Indonesia yangkemampuannya tidak diragukan lagi, kami membuat makanan dengan
tampilan yanglebih menarik, eksklusif, dan cita rasa yang lebih nikmat.
II.
Tujuan Pengembangan Proyek
Tujuan dari proposal ini tidak lain adalah untuk meningkatkan pendapatan,
membantu mengatasi masalah pengangguran, memuaskan pihak konsumen, mendidik dan
memberi pengalaman pada para pegawai dalam keterampilan berdagang dan membuat kue
yang berkualitas, menciptakan usaha yang sehat, menciptakan wadah kerjasama dan
organisasi yang berlandaskan niaga serta menyediakan
makanan yang lebih menarik,eksklusif, mengikuti tren kuliner masyarakat modern dan
menciptakan nilai tambah pada makanan yang kami jual. Sehingga kami dapat
melakukan perluasan jaringan, mengembangkan perusahaan menjadi semakin
besar serta pencapaian tujuan bisnis dengan skala yang lebih tinngi.Memberikan
warna baru dalam dunia kuliner di Indonesia bagi masyarakat umumnya dengan
harga yang kompetitif dan terjangkau.
III.
Bauran Pemasaran
I.
Harga Makanan :
1. Kue Sweety : 3000
2. Kue Jagung Bakar : 3000
3. Kue Balado : 3000
4. Kue Sapi Panggang : 3000
5. Kue Choco : 3500
6. Kue Pelangi : 3500
7. Kue Pinky : 3500
8. Kue Milky : 3500
9. Kue Strawberry : 3500
10. Kue Blueberry : 3500
11. Kue Durian : 3500
12. Kue Vanilla : 3500
13. Kue Co-Strauw : 4000
14. Kue Co-Blue : 4000
15. Kue Co-Durian : 4000
16. Kue Co-Vanilla : 4000
17. Kue Co-Keju : 4000
18. Kue Co-Kismis : 4000
19. Kue Co-Kacang : 4000
20. Kue Co-Chip : 4000
II.
Harga Minuman
1. Teh Manis :
Rp 2.500
2. Jeruk :
Rp 5.000
3. Es Buah :
Rp 6.000
4. Tea :
Rp 3.000
5. Teh Botol :
Rp 3.000
6. Cocacola :
Rp 3.000
7. Fanta :
Rp 3.000
8. Juice Jeruk : Rp 5.000
9. Juice Apel :
Rp 5.000
10. Juice Mangga :
Rp 5.000
11. Juice Alpukat :
Rp 5.000
12. Juice Melon
: Rp 5.000
13. Juice Strawbery : Rp 7.000
IV.
Studi Kelayakan Proyek
Kesimpulan sementara proposal
usaha kue ini bahwa kuekue yang dijual cukup laris dan masyarakat
serta dari segi ekonomi layak untuk dijadikan produk yang akan dipasarkan.
Dengan mengambil asumsi dapat menjual perhari adalah rata rata 100 buah, maka
omsetyang diharapkan adalah Rp 450.000,-/hari. Keuntungan yang akan diperoleh
per produk dimana faktor biaya dihitung sebagai berikut
- Tepung
terigu : Rp. 10.000 /kg2
- Mentega
: Rp. 5.000
/bks3
- Telur
: Rp.
1.000 /buah x 10 = Rp. 10.000
- Gula
pasir : Rp. 6.000
/1/2kg
- Harga
susu : Rp. 10.000
/ltr
- Harga
meses : Rp. 15.000
/btg
- Total
Biaya : Rp. 56.000
Dari 1 kg bahan bisa menjadi 45 buah kue. Keuntungan bersih
diperoleh dari harga jual sebesar Rp. 2.000/buah = Rp. 90.000 dikurangi total
biaya sebesar Rp. 56.000 dengan demikian didapat Rp. 34.000. Dengan demikian
ekspetasi return on equity yang akan diperoleh adalah sebesar 60% dihitung dari
perbandingan keuntungan dan modal yang dikeluarkan.
V.
Usulan Proyek
/ Proposal Usaha Kue
Dari studi kelayakan proyek yang telah
dilakukan dimana ekspetasi return on equity diharapakan adalah 60% maka kiranya
proposal usaha kue ini layak untuk dipertimbangkan. Faktor lain yang juga
mendukung layaknya proposal usaha kue ini adalah ketersediaan bahan baku atau
stoct yang cukup melimpah.
VI.
Profile Usaha
A.
Nama dan alamat perusahaan
Nama : Kedai Angkringan 19
Alamat : Butuh, Purworejo, Jawa Tengah
B.
Nama dan alamat pemilik
Nama : Ryzal A.A
Alamat : Butuh, Purworejo, Jawa
Tengah
VII.
Rangkuman Eksekutif
Dengan memanfaatkan sumber daya yang telah ada dengan
jumlah yang melimpah, dimulailah
sebuah bentuk baru dari proses usaha penjualan jajanan yang dikenalkan
kepada masyarakat modern. Berawal dari proses pendataan industri rumahan
penghasil jajanan khas masyarakat Indonesia. Dari sini kita bisa melihat sejauh
mana kemampuan asli lokal industri rumahan yang menghasilkan jajanan khas
masyarakat, serta berbagai macam keanekaragamannya.Kemudian kita coba melihat
dan memantau kondisi masyarakat lain yang menjadi target pemasaran kita,
serta perhatikan trend minat jajanan yang sering dinikmati dan dikonsumsi masyarakat.
Dalam hal ini adalah lokasi perkotaan pusat aktivitas serta objek wisata.Pada
tahap ini kita sudah memiliki modal para pengrajin rumahan serta memiliki
sedikit data tentang trend dari minta konsumen, kemudian dicoba penerapan trend
tersebut terhadap kemampuan pengrajin. Yaitu kita lakukan pemantapan untuk tiap
tiap industri rumahan yang kita nilai mampu memenuhi kebutuhan pasar, kemudian
dibuatlah sebuah proses standarisasi mutu serta kontrol terhadap kualitas
produksi.
Setelah melakukan penyuluhan terhadap pihak pengrajin dari
industri rumahan, kemudianmunculkan kreatifitas kita dalam proses pemasaran,
menjangkau market yang tersegmentasidengan teliti, seperti pemasaran di kota,
pemasaran di daerah kunjungan objek wisata, sertamenyediakan layanan khusus
bagi penyediaan snack untuk acara resepsi dan lainsebagainya. Bisnis ini
direncanakan sebagai suatu sistem suply by demand, jadi selain pihak
industrirumahan tersebut menjualkan jajanannya sendiri, kami juga menjualkan
kembali denganmodifikasi kemasan dan perbaikan standar mutu yang di pesan
khusus. Hal ini khusu untuk jajanan yang memiliki daya taham cukup
lama, dan akan dijual di outlet khusus sperti di pusat kota dan daerah
wisata.
VIII.
Aspek SDM
Kriteria & jumlah job spesifikasi
:
1. Pemilik sebagai penanggungjawab atas jalannya usaha.
2. Kasir sebagai
pengatur keluar masuknya pembayaran.
3. Koki 1 sebagai pembuat.
4. Koki 2 sebagai pembuat
minuman.
5. Pelayan 1 bertugas melayani pelanggan.
6. Tanggung jawab anggota.
IX.
Analisis Industri
Strength (Kekuatan)
Pada umumnya usaha kami ini memberikan suasana baru bagi
dunia kuliner dengan menawarkan kuliner yang modern dan tidak tertinggal
oleh jaman serta menarik. Dan kami selalu mempromosikan produk-produk kami
melalui event-event tertentu. Melihat perkembangan dunia kuliner Indonesia saat
ini yang dibanjiri oleh makanan-makanan dari luar (Westernisasi), demi memenuhi
kepuasan pelanggan kami semakin kreatif dalam membuat produk. Untuk produk utama
kuliner kami, kami membeli bahan baku dari supplier yang berkualitas
tinggi. Kami menyediakan makanan-makanan yang berkualitas namun dengan harga
yang lebih murah sesuai dengan kantong. Kami menyediakan produk ready stock
yang siap dipasarkan dan menerima pesanan sesuai dengan kebutuhan
pelanggan.Dalam proses produksi, kami memiliki tim kreatif design dan tim
produksi yangmenangani semua pembuatan makanan. Kualitas terjamin.
Weakness (Kelemahan)
Mengidentifikasi kelemahan-kelemahan pesaing usaha yang menyediakan produk/jasa
yang sejenis. Ketergantungan bahan dasar pokok dari sumber lain sehingga menghambat
proses produksi. Permintaan pelanggan yang bermacam-macam, yang menuntut kami
lebih kreatif dalam proses pembuatan makanan, sehingga memakan biaya produksi
yang tidak kecil.
Opportunity (Peluang)
Perkembangan cita rasa makanan yang ada di Indonesia saat
ini telah kehilangancita rasa makanan modern. Dunia uliner yang tidak terpatok
pada tren kuliner tertentu membuat kuliner semakin berkembang. Ditambah lagi
dengan adanya pecinta kuliner modern yang merupakan sasaran utama dalam
bisnis Kuliner modern ini. Karena bahan dasar atau bahan baku dari kuliner ini
adalah resep asli, sehinggatidak memungkinkan munculnya 2 produk yang sama
dalam proses produksi. Hal inipunmenjadi daya tarik bagi masyarakat dalam
pemenuhan kepuasan masyarakat untuk mendapatkan suatu produk yang unik dan
terkesan eksekutif karena hanya ada 1 cita rasadalam tiap produksinya. Pangsa
pasar yang masih luas & Pesaing dengan skala kecil relatif terbatas.
Threats (Ancaman)
1.
Penguasaha lain yang mengikuti dengan usaha yang sama.
2.
Perubahan kebijakan pemerintah terhadap makanan.
3.
Kurangnya karyawan.
X.
Deskripsi Usaha
Produk yang Ditawarkan.
Sebuah makanan modern yang sesuai dengan trend masyrakat
pada saat ini dan dikemas dengan kemasan yang menarik dan inovatif.
Jasa Pelayanan
Jasa Pelayan yang ada dalam bisnis ini adalah menyediakan
pemesanan dengan partai besar dengan melayani acara-acara tertentu, yang
dapat dipesan oleh konsumen berdasarkan kebutuhan.
Lokasi Usaha
Setelah melalui beberapa tahap pencarian, tempat yang
memungkinkan dimulainnya usaha adalah di kawasan Galabo, Surakarta, Jawa Tengah.
Daerah ini dinilai cukup strategis dan cukup sejuk serta pemandangan yang
menawarkan sejuta keindahan dan juga merupakan jalur lalu lintas yang
berhubungan dengan kraton surakarta, sehinggaakan mudah dijangkau oleh para
wisatawan yang baru datang ke solo untuk beristirahat sejenak menyantap makanan
yang di suguhkan dengan pariasi makanan atau jajanan. Dan juga strategis karena
merupakan pusat kota Solo, jadi termasuk kawasan yang sangat strategis untuk
mendirikan sebuah usaha.
XI.
Konsep Produk
Untuk konsepnya sendiri bentuk kue harus bervariasi dan tampil beda dengan
pesaing lain, mungkin kue akan diberi topik yang menarik seperti berbentuk
smiley agar lebih menarik perhatian pembeli.
XII.
Pengujian Produk
Setelah kita mampu membuat produk kue kue
maka produk ini perlu di uji coba ke para calon pelanggan untuk mengetahui
kekurangannya. Uji coba ini meliputi taste atau rasa, serta yang tidak kalah
penting adalah higienesnya. Dengan demikian kita dapat mengukur kira kira
produk kue seperti apa yang mereka inginkan.
XIII.
Persiapan Produksi
Setelah
kita mengetahui keinginan konsumen-konsumen seperti apa, maka tahap selanjutnya
adalah persiapan produksi. Persiapan produksi akan meliputi beberapa aspek,
yang paling utama adalah persiapan sumber daya manusia, bahan baku utama, bahan
baku tambahan, alat pengolah, tempat produksi, serta yang tak kalah penting
adalah sumber pendanaan. Mengingat
jumlah dana yang diperlukan tidak terlalu besar maka sebaiknya sumber pendanaan
akan lebih baik dari pribadi, modal yang diperlukan dengan perkiraan omset per
hari adalah Rp.500.000 adalah modal sekitar Rp.1.100.000.
XIV.
Rencana Pemasaran
Penentapan harga survey harga terhadap masyarakaat sekitar
yang memiliki return value yang sangat tinggi, sehingga kita dapat menetapkan
harga yang pas berdasar lingkungan sekitar dan penerimaaan konsumen terhadap
produk tersebut.
Rencana / Pelaksanaan Distribusi.
Di distribusikan ditempat tempat wisata
seperti di Galabo, Kratonmangkunegaran, karena tempat tersebut merupakan sebuah
tempat yang strategi yang terletak di pusat kota. jadi disamping mudah untuk
memasarkan produk tempat tersebut memang sudah terkenal akan makanan khas di
tempat itu sendiri.
Promosi yang Akan Dilakukan.
Melalui media masa, publikasi secara online, dan penyebaran
sampel, melalui media masa seperti koran dan televisi, publikasi online seperti
penawaran produk di sebuah jejaring sosial sehingga dapat diketahui banyak
orang, lalu penyebaran sampel dengan mengadakan sebuah event-event spesial
sehingga dapat menarik konsumen agar mencoba produk ini dan memberitahukan
produk ini memang unik.
Pengembangan Produk.
Tentunya dalam produk ini memiliki nilai plus dari produk -
produk yang ada seperti variasi pengemasan yang unik dan variasi perpaduan
rasa.itu dapat menambah nilai plus dari produk , karena konsumen akan mengingat
rasa yang unik yang hanya diproduksi oleh bisnis ini.
XV.
Studi Kelayakan dan Risiko
Tinjauan Aspek Ekonomi.
Di aspek ekonomi dalam pemasarannya memang banyak bisnis
yang memperjualkandaggangan makanan modern tapi bisnis ini kita memiliki
kreatifitas agar bisnis ini unik dibandingkan dengan yang lain jadi dapat
menguntungkan karena kita memiliki nilai plus agar konsumen tertarik.
Tinjauan Aspek Pasar.
Dalam aspek pemasaran menguntungkan dengan lokasi yang
berada di Galabo, disamping pusat kota dan jajanan Surakarta kita juga dekat
dengan tempat pariwisata, jadi sangat menguntungkan.
XVI.
Penutup
Demikian proposal yang kami buat, semoga langkah ini dapat
turut andil dalam mencerdaskan bangsa dan memberikan lapangan pekerjaan dan
memajukan ekonomi Indonesia.
Terimakasih bahwa dalam melakukan usaha dituntut untuk
serius dan fokus, kita tidak bisa dalam memulai bisnis itu secara setengah
tengah dan dikerjakan sambil lalu meskipun usaha tersebut berupa usaha
sampingan. Kegagalan berusaha sebenarnya bukandisebabkan oleh orang lain namun
berasal dari diri kita sendiri,dengan demikian ketekunan dalam menjalankannya
adalah suatu keharusan. Perhitungan perhitungan yang matang selayaknya
dilakukan di awal awal memulai usaha karena sekali kita salah
dalam perhitungan diawal maka yang terjadi adalah efek Berantai dimana
kita akan terus menerus mengalami kesalahan, sementara modal lama kelamaam
tersedot habis. Sudah sewajarnya apabila kita ingin memulai usaha belajar
kepada mereka yang lebih sukses agar kita dapat memilah mana yang pas dan mana
yang kurang. Dengan demikian kita akan terhindar dari resiko yang lebih besar.